KOTA MADIUN (Disperkim) – Kelurahan Nambangan Lor, menjadi permukiman terpadat kedua di Kota Madiun. Untuk itu, pemkot hadir untuk mengentaskan kawasan kumuh di lokasi itu.
Penjabat (Pj) Walikota Madiun, Eddy Supriyanto mengatakan, pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi. Salah satunya melalui pembangunan rumah baru, maupun perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
Pun juga membuat dan memperbaiki drainase di lingkungan tersebut. Ia berharap, melalui program itu, masyarakat terbantu sehingga bisa hidup aman, nyaman, dan lebih layak.
“Kita hadir disini ini supaya benar-benar daerahnya menjadi semakin bersih. Masyarakatnya juga semakin kerasan,” ujarnya usai menghadiri peletakan batu pertama kegiatan dana alokasi khusus (DAK) Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) di Kelurahan Nambangan Lor, Senin (1/7).
Pembangunannya, kata Eddy dikerjakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat (pokmas) setempat. Namun demikian, anggarannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024.
“Pengawasannya nanti juga dilakukan oleh masyarakat, dari LPMK juga. Pesan saya tolong amanah ini benar-benar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Tidak hanya itu, ia juga menginstruksikan petugas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) untuk melakukan pengawasan secara berkala. Tidak hanya dari sisi progres tetapi juga kualitas pembangunan.
“Sehingga anggaran itu benar-benar digunakan sesuai ketentuan, karena ini amanah yang harus dijalankan,” tegasnya. (*)
More Stories
Tim RBRA Kemen PPPA Melakukan Visitasi Taman Hijau Demangan
Optimalkan Fungsi THD, Disperkim Kota Madiun Memberlakukan Jam Kunjung Bermain Anak
DAK PPKT On Progress, Disperkim Optimistis Pekerjaan Tepat Waktu