KOTA MADIUN (Disperkim) – Proyek Dana Alokasi Khusus Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) di kawasan Kali Gempol dievaluasi. Jumat (19/9) lalu, dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (disperkim) membeberkan progres pekerjaan proyek yang bersumber dari APBN itu dalam audiensi dengan Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto di Rumah Dinas Wali Kota setempat.
Dalam evaluasi, proyek yang menelan anggaran Rp 12,5 miliar itu harus dihadapkan kendala pekerjaan. ‘’Ini (audiensi, Red) kami melakukan rapat koordinasi untuk mencari solusi terbaik untuk mempercepat pekerjaan,’’ kata Eddy.
Eddy mengungkapkan, faktor cuaca hingga teknis pekerjaan menjadi fokus evaluasi. Faktor cuaca, misalnya. Pekerjaan bakal menemui kendala ketika musim penghujan tiba. Dia tak ingin faktor tersebut memengaruhi hingga membuat pekerjaan molor dari waktu.
Selain itu, akses jalan alat berat di lokasi juga menjadi kendala pekerjaan. Selain akses jalan yang kecil, warga setempat keberatan dengan keberadaan alat berat dan kegiatan pekerjaan. ‘’Kami butuh kerja cepat sedangkan masyarakat butuh lewat. Makanya, ini sedang mencari solusi terbaik agar sama-sama enak,’’ terangnya.
Menurut Eddy, pihaknya bakal mengajak warga, ketua RT dan RW, tokoh masyarakat, rekanan pelaksana, dan dinas terkait duduk bersama mencari solusi. Sehingga, proyek dapat selesai sesuai target atau tepat waktu. ‘’Antara pekerja dengan masyarakat harus saling berkoordinasi agar pekerjaan terencana dengan baik,’’ tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disperkim Kota Madiun Jemakir tak menampik proyek DAK TPPKT menemui kendala. Hingga, berisiko memengaruhi progres pekerjaan.
‘’Masalah utama di akses masuk lokasi pekerjaan. Karena, kalau kami lama-lama pasti mobilitas masyarakat juga terganggu,’’ katanya.
Kendati begitu, Jemakir mengklaim bahwa progres pengerjaan masih on progress. Baik pekerjaan perumahan, prasarana sarana fasilitas utilitas umum (PSU), IPAL, dan sistem penyediaan air minum (SPAM). Namun, pihaknya tak ingin menganggap remeh potensi-potensi kendala yang terjadi. ‘’Kalau titik tengah sudah ketemu, kami optimis pekerjaan bisa selesai tepat waktu,’’ pungkasnya. (‘’)
More Stories
Tim RBRA Kemen PPPA Melakukan Visitasi Taman Hijau Demangan
Optimalkan Fungsi THD, Disperkim Kota Madiun Memberlakukan Jam Kunjung Bermain Anak
DAK PPKT On Progress, Disperkim Optimistis Pekerjaan Tepat Waktu