October 18, 2024

DAK PPKT 2024 Menyasar Kelurahan Nambangan Lor

Kepala Disperkim, Jemakir saat memberikan sambutan kegiatan DAK PPKT 2024 di Kelurahan Nambangan Lor, Senin (1/7).

KOTA MADIUN (Disperkim) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun mereduksi permukiman kumuh. Kali ini program tersebut menyasar di kawasan Kelurahan Nambangan Lor.

Ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu pembangunan baru rumah swadaya dan peningkatan kualitas rumah swadaya. Kemudian pembangunan maupun perbaikan jalan lingkungan dan drainase lingkungan, pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) skala permukiman, pembangunan TPS3R (reduce, reuse, recycle), serta pembangunan jaringan distribusi dan sambungan rumah.

Kepala Disperkim, Jemakir mengatakan, alokasi anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan tersebut sekitar Rp11,4 Miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.

“Kenapa lokasinya di Nambangan Lor, karena disini merupakan kelurahan terpadat kedua di wilayah Kota Madiun, terdiri 71 RT 16 RW dan penduduknya 12.347 jiwa. Kegiatan ini dalam rangka penanganan pemukiman kumuh,” ujarnya, usai melakukan kegiatan peletakan batu pertama kegiatan DAK pengentasan permukiman kumuh terpadu (PPKT) kawasan Nambangan Lor, Senin (1/7).

Pj Walikota Madiun dan Kepala Disperkim saat meninjau rumah penerima bantuan RTLH di Kelurahan Nambangan Lor.

Menurut Jemakir, pengentasan permukiman kumuh menjadi skala prioritas pemkot. Pun juga akan menyasar di lokasi lain, secara bertahap.

“Ini proyek strategis Pemkot Madiun,” tambahnya.

Adapun rinciannya, akan dibangun 47 unit rumah (pembangunan baru) dengan anggaran total Rp2,3 Miliar, serta 65 unit rumah (peningkatan kualitas) dengan anggaran Rp1,3 Miliar. Kemudian pembangunan drainase lingkungan sepanjang 2,663 meter dan perbaikan jalan lingkungan sepanjang 2.717 meter dengan anggaran Rp5,5 Miliar.

Berikutnya pembangunan 3 unit IPAL skala permukiman untuk 150 sambungan rumah dengan anggaran Rp1,5 Miliar. Selanjutnya 1 unit bangunan, 1 unit pencacah sampah, serta 1 unit motor sampah dianggarkan sekitar Rp665 juta, serta pembangunan jaringan distribusi 331 sambungan rumah dianggarkan Rp915,2 juta. (*)