April 20, 2024

Disperkim Sulap Kawasan Kumuh Jadi Kampung Tematik

KOTA MADIUN (Disperkim) – Berbagai upaya dilakukan Pemkot Madiun melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) untuk mereduksi kawasan kumuh. Salah satunya dengan memperbanyak pembangunan kampung tematik.

Selain dapat dijadikan lokasi wisata, keberadaan kampung tematik itu diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat. Karenanya sejumlah kawasan yang ada di kelurahan dilakukan penataan untuk menarik wisatawan. Seperti halnya di Kampung Pesona Kelurahan Madiun Lor, Bumi Semendung Kelurahan Klegen, Kampung Dewi Rengganis Kelurahan Manisrejo, serta Joglo Palereman Kelurahan Kelun.

Kompak : Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati melakukan foto bersama dengan Manager Glintung Go Green, Bambang Irianto.

“Pembangunan kampung tematik itu ada tiga syarat. Yaitu memiliki tokoh masyarakat, embrio atau potensi kawasan, dan tema unggulan. Yang terpenting adalah memiliki kekhasan dari yang lain,” ujar Kepala Disperkim, Totok Sugiarto, Selasa (8/11).

Untuk merealisasikan hal itu, Disperkim melakukan sosialisasi strategi dan manajemen membangun kampung tematik. Adapun pematerinya mendatangkan Manager Glintung Go Green, Bambang Irianto. Pun juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi.

Panen : Sayuran segar hasil penanaman di Kampung Tematik.

Bambang dalam paparannya menyatakan bahwa membangun kampung tematik harus menyeluruh. Artinya, tidak bisa hanya mengandalkan satu potensi saja. Melainkan antar potensi lain harus saling melengkapi.

“Jadi potret dulu semua keadaan lorong kampung saat awal membangun. Kemudian susun cita-cita bersama, rubahlah mindset warga dan tingkatkan soliditas warga,” ungkapnya.

Jika itu terlaksana, maka berikutnya adalah melakukan konsultasi dengan berbagai pihak. Berikutnya menjalin kerjasama antar kampung, pemerintah, akademisi dan swasta serta meningkatkan inovasi. (*)