April 19, 2024

Disperkim Tambah Empat Sumur Penyiraman Berbasis IoT

KOTA MADIUN (Disperkim) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun menambah sumur penyiraman otomatis tanaman median jalan. Pada perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini, setidaknya ada empat titik lokasi baru penambahan sumur penyiraman otomatis. Salah satunya di Jalan Trunojoyo.

Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman Dinas Perkim Kota Madiun Andi Anto mengatakan, saat ini prosesnya masih tahap pengeboran. Kemudian tiga titik lainnya akan dilakukan secara bertahap yang ditargetkan tuntas sebelum akhir tahun ini.

“Jadi di Trunojoyo ada dua titik. Dua lainnya, ada di Semendung dan di Jalan Pahlawan,” katanya, Selasa (15/11).

Dengan penambahan empat titik itu, menambah lima titik lain yang sudah dibangun sebelumnya. Masing-masing tiga titik di Jalan Urip Sumoharjo dan dua titik di Jalan Mastrip. Dengan demikian, pengoperasian sumur bor itu tidak lagi manual. Namun, sudah berbasis Internet of Thing (IoT). Pun penyiraman sudah terjadwal secara otomatis.

Ditambah : Disperkim Kota Madiun menambah sumur penyiraman tanaman di median jalan berbasis IoT di empat titik.

Yaitu cukup dikendalikan dari smartphone. Hal itu bisa dengan mudah dilakukan karena Kota Madiun memiliki jaringan internet yang cukup luas. Bahkan sampai ke tingkat RT yang bisa dimanfaatkan secara gratis.

‘’Tetapi musim penghujan ini sementara kita off kan dulu. Jadwal penyiraman kondisional melihat situasi,’’ tambahnya.

Penyiraman pada musim kemarau biasa dilakukan pagi dan sore. Untuk pagi dimulai pukul 03.00 sampai 03.30 WIB. Sedang, untuk sore dimulai pukul 14.30 sampai 15.00 WIB. Air dari sumur langsung disalurkan ke sepanjang median melalui pipa-pipa yang sudah dilubangi. Dengan metode itu, kata Andi dapat membantu beban tenaga penyiraman.

‘”Jadi di titik itu tidak lagi dilakukan penyiraman secara manual tapi tinggal di titik lain. Selain itu kita juga menghemat BBM kendaraan dan diesel untuk penyiraman,” ungkapnya.

Sistem tersebut juga meminimalkan gangguan lalu lintas. Saat penyiraman sudah tidak perlu lagi menggunakan mobil tangki ataupun kendaraan penyiraman roda tiga. Keberadaan kendaraan tersebut tentu bisa saja mengganggu pengendara. Karenanya, sistem penyiraman otomatis tersebut cocok diterapkan di jalan protokol kota.

‘’Dengan sistem ini kita bisa melakukan penyiraman kapan pun dibutuhkan. Artinya, ready 24 jam. Juga praktis dan mudah. Pengoperasian cukup lewat genggaman,’’ tandasnya. (*)