KOTA MADIUN (Disperkim) – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun berupaya memanggulangi kemiskinan. Salah satunya melalui program jambanisasi. Tahun ini, pembangunan jamban menyasar 67 KK, tersebar di seluruh Kecamatan se Kota Madiun.
Kepala Bidang Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Disperkim Kota Madiun, Budi Agung Wicaksono mengatakan, saat ini pembangunan fisik mulai dikerjakan. Ditargetkan dalam kurun waktu empat bulan, program tersebut tuntas dikerjakan.
“Sasarannya adalah masyarakat miskin yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. Intinya yang jambannya tidak layak ya kita perbaiki. Atau yang belum punya jamban ya kita bangun,” ucapnya, Selasa (6/7).
Sementara itu Kepala Disperkim Kota Madiun, Totok Sugiarto membenarkan bahwa saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Di mana, data penerima bantuan program jambanisasi merupakan usulan dari RT diteruskan ke kelurahan melalui Musrenbang. Data tersebut selanjutnya diverifikasi oleh dinasnya dan harus masuk dalam DTKS.
“Program yang ditujukan untuk mengatasi warga kurang mampu harus berjalan semua. Artinya, orang susah yang jambannya rusak atau tidak memiliki jamban, ya menjadi prioritas utama untuk dibangun,” ujarnya.
Seperti diketahui, untuk menuntaskan program jambanisasi Disperkim menganggarkan dana sekitar Rp497,9 Juta. Anggaran yang diterima masing-masing KK berbeda maksimal Rp7,5 juta. Hal itu tergantung ada tidaknya jamban di rumah maupun tingkat kelayakan jika sebelumnya sudah memiliki jamban.
“Kalau sudah memiliki jamban tapi tidak atau kurang layak ya kita perbaiki. Jumlah anggarannya berapa, ya menyesuaikan itu tergantung tingkat kerusakannya,” pungkasnya. (*)
More Stories
Disperkim Gelar Pelatihan Tree Climbing Tim Pemangkas Pohon
Progres Pekerjaan Proyek RTH Lapangan Gulun Sentuh 58,47 Persen Selesai
12 Kampung Tematik Dibangun Disperkim. Ini Daftarnya..