KOTA MADIUN (Disperkim) – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) berkomitmen menuntaskan program kota tanpa kumuh (Kotaku). Untuk menyukseskan program tersebut, maka perlu adanya relawan. Salah satu fungsinya adalah mempercepat proses penanggulangan kemiskinan.
Kepala Disperkim, Totok Sugiarto mengatakan, para relawan tersebut merupakan garda terdepan dalam memfasilitasi perubahan sikap dan perilaku masyarakat di wilayah masing-masing. Dia berharap relawan dapat seoptimal mungkin melakukan pencegahan dan penanganan kawasan kumuh.
“Kami berkomitmen untuk menyukseskan program Kotaku dengan melibatkan berbagai komponen. Dengan begitu, pencanangan program Kotaku dapat tercapai dan menjadi solusi mengatasi masalah kawasan kumuh perkotaan,”ujarnya, Kamis (24/2).
Adapun para relawan program kotaku memiliki peran melakukan pendampingan di masyarakat. Termasuk menjalankan misi sebagai agen perubahan serta pembaharu di masyarakat. Tidak hanya itu mereka berfungsi memberikan penyadaran kepada masyarakat agar dapat mengelola lingkungannya. Sebab target 0% kawasan kumuh bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat
“Relawan itu fasilitator komunitas serta kunci suksesnya kotaku,”kata Totok.
Sementara itu kelompok pemanfaatan dan pemeliharaan (KPP) juga memiliki peran sangat krusial dalam mewujudkan program kotaku. Mereka antara lain PKK, Karang Taruna, tokoh agama, RT, kader posyandu hingga Lembaga Pemeberdayaan Masyarakat (LPM). Totok menyebut, mereka memiliki peran diantaranya sebagai pengelola kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana & sarana.
Kemudian penggerak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dalam mewujudkan lingkungan yang bebas kumuh. KPP juga sebagai wadah aspirasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan permukiman yang berkelanjutan.
“Selain bermitra dengan Pemerintah Kelurahan, KPP perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak, baik kelompok masyarakat dan pihak lain di tingkat kelurahan sehingga program kotaku ini bisa berjalan dengan optimal,”pungkasnya. (*)
More Stories
Tim RBRA Kemen PPPA Melakukan Visitasi Taman Hijau Demangan
Optimalkan Fungsi THD, Disperkim Kota Madiun Memberlakukan Jam Kunjung Bermain Anak
DAK PPKT On Progress, Disperkim Optimistis Pekerjaan Tepat Waktu