March 29, 2024

Walikota Apresiasi Disperkim Antisipasi Bencana Kebakaran di Rusunawa

Fokus : Petugas Disperkim mendengarkan arahan Kepala Disperkim dan Walikota Madiun saat mengikuti bimtek usai menjalani simulasi penanggulangan kebakaran di Rusunawa.

KOTA MADIUN (Disperkim) – Walikota Madiun, Maidi mengapresiasi upaya Dinas Perkim melakukan simulasi dan bimbingan teknis peningkatan kemampuan penanganganan bencana kebakaran kepada puluhan tenaga Disperkim. Apresiasi itu disampaikan usai menghadiri kegiatan simulasi kebakaran dan Bimtek tenaga perkim di rusunawa Jalan Manis Raya, Jum’at (4/11).

Ia menyatakan, terobosan yang dilakukan Disperkim berkolaborasi dengan intansi terkait itu merupakan langkah kongkrit antisipasi dini agar tidak terjadi bencana kebakaran di gedung bertingkat. Apalagi rusunawa yang dibangun di Kota Madiun itu kini seluruhnya telah dihuni puluhan kepala keluarga (KK).

“Rusunawa ini penghuninya banyak maka petugas disini harus bisa mengatasi ketika ada masalah itu (kebakaran.red), makanya hari ini mereka kita latih, kita lakukan simulasi. Bukan hanya petugasnya saja, tapi juga penghuninya rusunawa juga demikian,” ujarnya.

Dipadamkan : Walikota Madiun, Maidi bersama petugas damkar dan Disperkim Kota Madiun mencoba menjinakkan api saat melakukan simulasi di Rusunawa.

Dengan simulasi itu, kata Maidi ketika sewaktu-waktu terjadi bencana mereka tidak kebingungan dalam melangkah. Termasuk cara mengoperasikan hydrant yang ada di rusun sehingga ketika terjadi kebakaran tidak sampai merembet ke tempat lain.

“Jangan setelah kejadian baru bergerak, akhirnya menyesal,” tambahnya.

Orang nomor satu di Kota Madiun ini berpesan agar Disperkim rutin melakukan pengecekan hydrant termasuk sarpras penunjang lainnya. Pun tidak hanya kepada Disperkim, ia juga telah menginstruksikan semua OPD di Kota Madiun harus menyiagakan seluruh alat penyelamatan di kantornya masing-masing untuk mengantisipasi jika terjadi bencana.

“Jangan sampai ada kejadian alatnya rusak, nggak siap. Makanya se kota ini sudah saya instruksikan seluruh alat yang digunakan untuk penyelamatan tidak boleh ada yang rusak, kalau rusak segera diperbaiki,” pungkasnya. (*)