KOTA MADIUN (Disperkim) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun terus melakukan penataan kota. Kali ini melanjutkan pembangunan kampung tematik. Tahun ini, pemkot akan menambah bangunan atau fasilitas umum (fasum) tersebut.
Plt Kepala Disperkim, Totok Sugiarto menyatakan, sesuai rencana, dua titik pembangunan kampung tematik ada di Kelurahan Sogaten dan Kanigoro. Anggarannya di masing-masing titik sama, yakni sekitar Rp300-an juta.
“Untuk konsepnya masing-masing kempung tematik itu beda. Yang jelas nanti pelaksanaannya swakelola,” ujarnya, Selasa (14/3).
Seperti diketahui, kampung tematik berbeda dengan ruang terbuka hijau (RTH). Kampung tematik digarap kelompok masyarakat (pokmas). Kebijakan tersebut untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan agar pelaksanaannya lebih optimal.
“Pokmas yang memahami konsep kampung tematik sesuai karakteristik wilayah mereka,” kata dia.
Pun, mereka memiliki tanggung jawab menjaga dan merawatnya. Totok menegaskan, fungsi kampung tematik pun berbeda. Jika RTH aspek ekologis sebagai paru-paru kota serta dapat menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen. Sedangkan kampung tematik, lebih untuk meningkatkan kualitas visual kawasan dan menjaga lingkungan setempat
“Yang jelas kita ingin menyelamatkan aset pemkot,” pungkasnya. (*)
More Stories
Tim RBRA Kemen PPPA Melakukan Visitasi Taman Hijau Demangan
Optimalkan Fungsi THD, Disperkim Kota Madiun Memberlakukan Jam Kunjung Bermain Anak
DAK PPKT On Progress, Disperkim Optimistis Pekerjaan Tepat Waktu