KOTA MADIUN (Disperkim) – Bunga tabebuya yang ditanam Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) terlihat bermekaran di Kota Madiun. Adapun bunga dengan warna-warna yang cantik menghiasi sejumlah ruas jalan di antaranya seperti di sekitar Jalan Dawuhan, Jalan Bali, Jalan Bolodewo, dan Jalan Pahlawan.
Maka tak heran, Kota Madiun beberapa pekan ini serasa Negeri Sakura. Siklus tabebuya mudah diamati. Bunga-bunga itu bakal bermekaran dua kali dalam setahun.
Di Kota Madiun, bunganya mekar antara Juli–Agustus dan Oktober–November. Praktisnya, tanaman asal Amerika Selatan itu bakal berbunga saat pergantian musim dan selama musim kemarau.
‘’Bunga (tabebuya) yang tumbuh akan bertahan sekitar 1–2 minggu saja. Dan, akan rontok ketika terkena angin,’’ kata Kepala Disperkim Kota Madiun Jemakir, Senin (27/11).
Tabebuya menjadi salah satu ikon Kota Madiun. Mekarnya bunga itu menambah estetika kota. Selain itu, menjadi penanda alamiah peralihan musim.
Sejak 2020 lalu, sekitar dua ribu pohon tabebuya telah ditanam. Disperkim pun juga terus menggencarkan proses pembibitan pohon bernama latin Handroanthus chrysotrichus itu. Upaya tersebut tidak hanya dilakukan untuk menambah keasrian kota, tetapi juga memiliki fungsi yang mampu menyerap karbon dioksida.
‘’Kami tidak hanya menanam tabebuya, tetapi ke depan juga mengembangkan tanaman-tanaman lainnya,’’ tegasnya. (*)
More Stories
Tim RBRA Kemen PPPA Melakukan Visitasi Taman Hijau Demangan
Optimalkan Fungsi THD, Disperkim Kota Madiun Memberlakukan Jam Kunjung Bermain Anak
DAK PPKT On Progress, Disperkim Optimistis Pekerjaan Tepat Waktu