November 21, 2024

Disperkim Kota Madiun Gelar Sosialisasi Relokasi Makam Bong Cino

KOTA MADIUN (Disperkim) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun mengadakan sosialisasi relokasi makam Bing Cino di Rusunawa II, Jalan Manis Raya, Senin (31/1). Sosialisasi tersebut turut dihadiri Walikota Madiun, Maidi, Ketua DPRD, Andi Raya dan Kepala OPD Kota Madiun.

Kepala Disperkim, Totok Sugiarto mengatakan, setidaknya ada 188 kerangka yang nantinya akan direlokasi. Dari lokasi lama di sisi timur jalan Hayam Wuruk, kemudian dipindahkan di sisi sebelah barat jalan. Dari total itu sekitar 50-an kerangka telah dipindahkan secara mandiri oleh ahli waris.

Sosialisasi : Kepala Disperkim saat menyiapkan data makam yang akan direlokasi.

“Sisanya yang belum dipindah, kami (pemkot.red) yang memfasilitasi. Termasuk juga ada makam yang gundukan-gundukan belum diketahui ahli waris juga kita pindahkan. Jadi nanti kita letakkan di makam sebelah barat jalan di sela-sela tempat yang ada, kita tata yang rapi, yang bagus. Kemudian kita identifikasi sehingga ahli waris yang ingin mencari tidak kesulitan,” ujarnya.

Walikota Madiun, Maidi menyatakan, pemindahan kerangka akan dilakukan mulai 7 Februari mendatang dan ditargetkan selesai kurun waktu 15 hari. Pembongkaran makam dan pemindahan kerangka, kata Maidi tidak asal-asalan. Bahkan pemkot mendatangkan tim ahli dari Solo. Pun relokasi itu seluruhnya difasilitasi oleh pemkot.

“Saya tidak ingin nanti dibongkar seenaknya sendiri ada komplain dari ahli waris. Jadi dia (tim ahli) mulai penataan, cara memandikan, cara memindahkan dia sudah ahlinya. Dengan begitu ngramutnya (menjaga, merawat.red) itu sesuai aturan. Ngambilnya hati-hati benar, nggak pakai alat berat, karena takutnya (kerangkanya.red) rusak,” terangnya.

Fokus: Walikota, Maidi bersama Ketua DPRD dan Sekda Kota Madiun saat menghadiri sosialisasi relokasi makam Bong Cino.

Seorang ahli waris warga Jalan Sikatan, Diana mengaku ada dua makam sanak saudaranya yang berada di Bong Cino. Yakni makam Kakeknya yang masih bisa diidentifikasi, sedangkan makam adiknya justru tak diketahui lagi. Namun demikian atas relokasi itu, ia mengaku pasrah dan mengikuti aturan dari pemerintah.

“Kalau saya ya mengikuti saja prosedurnya pemerintah. Malah lebih bagus kalau ada relokasi seperti ini,” ucapnya.

Seperti diketahui, setelah seluruh makam Bong Cino direlokasi, tahap berikutnya dilakukan pengurukan. Jika lahan sudah siap, maka Rusunawa tahap III di Kota Madiun tahun ini bisa segera dimulai. Pengerjaan dilakukan oleh Kementerian PUPR, termasuk anggarannya pun bersumber dari APBN.

Adapun pembangunan Rusunawa III di Jalan Hayam Wuruk Kota Madiun itu bertujuan selain pengamanan aset tanah pemkot, juga meniadakan kawasan kumuh. Selanjutnya menjadikan lahan bermanfaat, penyediaan perumahan warga serta meningkatkan sektor UMKM. (*)