Pastikan Tanaman Tumbuh Subur, Disperkim Gelar Pelatihan Pemeliharaan Taman

KOTA MADIUN (Disperkim) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun mengadakan pelatihan pemeliharaan taman, khususnya bidang prasarana, sarana umum dan utilitas (PSU). Pelatihan tahap dua ini diikuti 79 perserta selama empat hari, Senin (19/9) hingga Kamis (22/9) berlangsung di Lapak Bumi Semendung, Kelurahan Klegen.

Sebelumnya pada Maret lalu, Disperkim juga telah mengadakan kegiatan pelatihan bagi tenaga pemeliharaan lanscape.

Kepala Bidang Sarana, Prasarana Utilitas Umum, Pertamanan, PJU, dan Pemakaman Disperkim Kota Madiun Andi Anto mengatakan, pelatihan ini dilakukan menindaklanjuti banyaknya ruang terbuka hijau (RTH) yang dibangun Disperkim. Pun juga adanya tuntutan terhadap variasi, beragam vegetasi dan model taman yang dibuat, maka kompetensi SDM petugas Disperkim perlu ditingkatkan.

Kebersamaan : Petugas Pertamanan Disperkim Kota Madiun melakukan foto bersama dengan Walikota Madiun, Maidi (Tengah) dan Kepala Disperkim, Totok Sugiarto (baju biru) disela-sela pelatihan.

Khususnya bagi tenaga pertamanan. Baik tenaga penyiraman, pemeliharaan, pemupukan maupun penyediaan tanaman secara mandiri. Menurutnya, kebutuhan tanaman saat ini cukup banyak. Jika itu terlakasana, maka dapat memperkecil dari sisi biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan tanaman.

“Salah satu materinya adalah pengendalian hama penyakit pada tanaman agar tetap hidup. Ada juga pengendalian vandalisme atau perusakan tanaman oleh orang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Adapun dalam pelatihan ini, Disperkim mendatangkan pemateri dari tim  Ikatan Arsitektur Lanscape Indonesia (IALI) rayon Jawa Timur.

Sementara itu Walikota Madiun, Maidi dalam arahannya mengakui, tenaga pertamanan Disperkim memiliki tugas yang tidak mudah. Selain memastikan tanaman dapat tumbuh dengan subur, juga menjaganya agar tidak rusak maupun hilang diambil orang. Ini sejalan dengan programnya mewujudkan Madiun kota sejuta bunga.

“Ini perawatan harus semakin baik. Kalau sampai nanti ada yang mati apalagi disengaja, misalnya lupa menyirami dan sebagainya ya dia saya suruh mengganti. Tugas berat ini bagi tenaga Disperkim, makanya kerja dengan benar,” pungkasnya. (*)