April 27, 2024

Tempat Isolasi Rusunawa Tahap II Miliki Fasilitas Komplit

KOTA MADIUN (Disperkim) – Progres persiapan Rusunawa Tahap II Kota Madiun untuk tempat isolasi kini mencapai 90 persen. Rencananya tempat isolasi bagi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kesehatan (nakes) itu ready digunakan 24 Juli. Tempat isolasi dilengkapi tempat olahraga dan kebun dengan kualitas udara terbaik.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun, Totok Sugiharto mengatakan, hari ini pagar pembatas area tempat isolasi tuntas dikerjakan. Menurut dia pagar berfungsi untuk mensterilkan area sehingga tidak semua orang dapat masuk area tersebut.

“Kami terus persiapkan sesuai SOP (standar operating procedure) koordinasi dengan Dinkes-PPKB dan rumah sakit,” kata Totok, Kamis (22/7).

Totok menyebut rusunawa dengan kapasitas 44 ruang itu dapat menampung 100 pasien. Fasilitas yang disiapkan tempat tidur dewasa dan anak, ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan mushola. Selain itu pihaknya juga menyekat beberapa ruang yang digunakan tenaga medis bertugas merawat pasien.

“Harus benar-benar ready. Jadi jangan sampai ada penambahan persiapkan ketika tempat ini sudah digunakan,” lanjutnya.

Rusunawa II : Bangunan mewah bak apartemen ini akan difungsikan untuk tempat isolasi ASN dan Nakes yang terkonfirmasi positif covid-19.

Walikota Madiun, Maidi pun mengecek secara langsung lokasi tersebut untuk memastikan rusunawa siap operasi. Seluruh unit akan difungsikan untuk isolasi ASN dan nakes yang terkonfirmasi. Maidi menjamin fasilitas yang tersedia di rusunawa sangat komplit.

“Instalasi oksigen dan petugas yang ngurusi isolasi mulai makan, vitamin, kita siapkan semua,” ucapnya.

Fasilitas tambahan lainnya, tempat isolasi tersebut juga dilengkapi fasilitas olahraga dan berjemur. Selain itu Maidi ingin kebun di samping rusunawa difungsikan untuk para pasien refreshing. Menurut dia kebun dengan udara baik itu dapat membantu penyembuhan para pasien.

“Di sini ada kebun, di tengah sawah jauh dari masyarakat. Bisa digunakan untuk tempat refreshing karena udaranya bagus sehingga cepat sembuh,” sambungnya.

Maidi menjelaskan kebijakan rusunawa difungsikan tempat isolasi bertujuan menekan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan di kota Pendekar. ASN dan nakes yang selama ini menempati Wisma Haji Kota Madiun dapat dipindahkan ke rusunawa. Sementara Wisma Haji disiapkan untuk rumah sakit (RS) lapangan fokus menangani kasus denga gejala sedang dan berat. Dengan kerja maraton ini Covid-19 dapat diatasi bersama.

Dia menambahkan dengan berbagai kebijakan yang ada diharapkan kasus aktif, kematian, dapat ditekan. Disisi lain, pemerintah terus menggelontor bantuan bagi warga. Baik warga yang terdampak secara ekonomi, maupun dari sisi kesehatan. Termasuk bantuan bagi warga yang menjalani isoman tidak luput dari perhatian.

“Kebijakan kita saling menguatkan, memberikan masukan untuk saling memotivasi. Mulai tingkat RT hingga pemerintah bekerja bersama gotong-royong,” pungkasnya. (*)