April 28, 2024

Wujudkan Kesejahteraan Warga, Kota Madiun Segera Miliki Rusunwa III

KOTA MADIUN (Disperkim) – Pemerintah Kota Madiun serius untuk memutus mata rantai kemiskinan. Salah satunya menjamin warganya sejahtera, melalui pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) jilid III. Ini sejalan dengan visi misi Wali Kota, Maidi dan Wakilnya, Inda Raya. Maidi mengatakan, ada tiga indikator masyarakat dikatakan sejahtera. Yakni terkait Sandang, Pangan dan Papan.

Maidi mengakui, sejumlah warga kota masih ada yang kesulitan tempat tinggal. Ini karena mereka tidak memiliki tanah dan tempat yang cukup. Karena itu pemkot meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kementerian PUPR) RI membangun Rusunawa III, layaknya Rusunawa I dan II.

“Sandang dan Pangan saya kira sudah terpenuhi, nah Papan ini justru ada dimana-mana dan sifatnya ala kadarnya. Ada yang ditepi sungai, ada yang tidur diatas makam Cina, makanya pemkot hadir,” katanya saat live talk show di LPPL Radio Suara Madiun, Senin (8/11).

Maidi menyebut keinginan membangun Rusunawa III bukan tanpa alasan. Melainkan optimalisasi asset yang selama ini mangkrak. Bahkan keberadaannya kumuh tak terawat. Maidi ingin dengan dibangunnya Rusunawa, maka aset tersebut bisa bernilai ekonomis. Pun juga bermanfaat bagi masyarakat.

“Banyak orang yang tidak punya rumah akhirnya menempati kawasan Bong Cino itu. kalau hujan dia kehujanan, disitu nggak nyaman. Ini yang menjadikan kita prihatin. Makanya kita buatkan yang bagus sekalian. Jadi rusunawa III ini ya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada disitu,” ujarnya.

Maidi menambahkan, lahan di Bong Cino milik Pemkot Madiun luasannya sekitar 3 hektare. Namun tidak semua dijadikan Rusunawa, melainkan hanya 1/3nya saja. fokusnya lahan yang berada di timur Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Manguharjo. Ia meminta masyarakat maupun ahli waris tidak khawatir, sebab makam yang bisa terdeteksi akan dipindahkan ke TPU sebelah barat jalan yang sudah disiapkan pemkot. Maidi memastikan dalam pembangunan rusunawa III itu tidak ada yang sifatnya penggusuran paksa.

“Pro dan kontra pasti ada. Yang jelas ini untuk kesejahteraan warga. Jadi nanti pemindahan makamnya melibatkan ahli waris, termasuk saat identifikasi kerangka. Walaupun tidak ada ahli waris, makam ini kita hargai, kita hormati. Artinya tidak kita hilangkan, hanya kita pindahkan saja. Nanti di maesan itu juga terdapat nama-namanya,” imbuhnya.

Maidi menjelaskan, pembangunan rusunawa III itu kemungkinan dimulai dan tuntas tahun depan. Semua anggaran bersumber dari APBN. Skala prioritasnya adalah warga yang selama ini tinggal di area makam Bong Cino. Gambarannya diperkirakan akan ada 70 unit kamar di enam lantai. Mampu menampung 200 orang tipe 36. Layaknya rusunawa I maupun II, fasilitas yang diberikan seperti apartemen mewah.

Dilengkapi dua kamar tidur, kamar mandi, dapur, tempat mencuci, tempat menjemur pakaian dan ruang tamu. Jika terdapat sisa, masyarakat Kota Madiun yang belum tertampung bisa menempati. Pun nantinya juga akan dididik langsung oleh Walikota menjadi seorang enterpreuner, karena mereka berhak menjadi pengusaha.

“Ada pasar krempyengnya juga nanti. Jadi segmennya pasar. Insya allah bakalan ramai. Harapan saya kota ini kan lagi berbenah diri. Semuanya untuk warga. kota ini adalah kota kita, rumah kita, tempat mencari rejeki, mari kita jaga bersama,” pungkasnya. (*)