December 4, 2024

Rusunawa Tahap II Kota Madiun Mirip Apartemen

KOTA MADIUN (Disperkim) – Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) tahap II di Kota Madiun final. Serah terima kunci untuk dilanjutkan penghunian telah dilakukan antara pejabat pembuat komitmen (PPK) penyediaan Rusun/Rusus Jatim kepada Pemerintah Kota Madiun, Jum’at (11/6).

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, rusunawa yang dibangung di Kota Madiun bak apartemen mewah. Fasilitas di dalam kamar pun cukup lengkap. Terdiri dua kamar tidur plus kasur, kamar mandi, dapur atau pantry serta ruang tamu plus meja dan kursi. Rusunawa tersebut diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu yang selama ini menempati fasilitas umum (fasum) milik pemda.

“Jadi rusunawa ini nanti akan digunakan orang-orang yang betul-betul tidak mampu yang terdaftar di DTKS. Tapi itu pun juga kita seleksi baru kita tempatkan disini. Targetnya semakin cepat semakin baik. Jadi yang menempati disini harus ikut menjaga agar tetap baik. Jangan kaget, closetnya saja closet duduk, lantainya saja juga licin. Fasilitasnya lengkap pokoknya,” kata Maidi.

Cek Lokasi: Walikota Madiun, maidi didampingi Kepala Disperkim, Totok Sugiarto dan PPK Rusun/Rusus Jatim melakukan pengecekan lokasi rusunawa tahap II

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun, Totok Sugiarto menuturkan, sejauh ini sudah ada 200-an pendaftar yang berminat menghuni rusunawa tahap dua. Sementara daya tampungnya hanya berkapasitas 44 unit ruangan masing-masing setara tipe 36 meter persegi.

“Calon penghuninya masih kita kumpulkan datanya, kita evaluasi juga bagi mereka yang kemarin sudah mendaftar. Kita cek di lapangan juga, apakah yang bersangkutan layak menempati ruwunawa ini. Bulan ini segera kita selesaikan. Jadi yang menempati rusunawa ini adalah mereka yang tercatat di DTKS-nya Kementerian Sosial,” terangnya.

Sementara itu PPK penyediaan Rusun/Rusus Jatim, Muhammad Ridwan menjelaskan, serah terima kunci sudah terlaksa. Ia berharap, bangunan rusunawa tahap dua itu bisa segera dihuni seiring turunnya izin penghunian dari Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.

“Kita sudah membangun rusunawa ini, ya secepatnya kami minta segara dihuni supaya bangunan ini tidak terlantar. Kalau bangunnya kosong, terlantar itu kan bisa rusak,” ucapnya.

Seperti diketahui, pembangunan rusunawa tahap II di Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun itu berada persis di sebelah selatan rusunawa tahap pertama. Pembangunannya satu paket termasuk dua bangunan rusunawa di Surabaya. Untuk di Kota Madiun, pembangunan rusunawa tahap II teridiri tiga lantai ini menelan anggaran sekitar Rp23 Milyar bersumber dari APBN. (*)