KOTA MADIUN (Disperkim) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Maidun tahun ini melakukan perbaikan 133 unit rumah tidak layak huni (RTLH). Total anggarannya sekitar Rp1,9 Milyar. Ini artinya per unit dianggarkan maksimal Rp15 juta, naik dari tahun sebelumnya Rp10 juta.
Kepala Disperkim Kota Madiun, Totok Sugiarto mengatakan, bertambahnya anggaran perbaikan RTLH itu menyesuaikan kenaikan barang-barang khususnya material bangunan yang ada di pasaran. Pun juga mendapat persetujuan dari DPRD. Saat ini pengerjaan masih terus berlangsung. Bahkan prosentasenya mencapai 70-80 persen.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan segera kita cek lapangan baru kita resmikan. Rencana kami September ini sudah selesai semua,” ujarnya, Kamis (2/9).
Totok menyatakan, warga yang mendapat bantuan sosial (bansos) RTLH adalah mereka yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Sehingga dipastikan tepat sasaran. Pun sebelumnya juga dilakukan survei lapangan oleh petugas. Baik dari Dinas Perkim, pihak kelurahan maupun kecamatan.
“Persyaratan memang ketat sekali. Jadi kita survei, apakah benar-benar layak mendapat bantuan RTLH apa enggak,” sambungnya.
Disatu sisi, RTLH memang ditujukan untuk membantu warga tidak mampu. Karenanya konsep baru akan diterapkan, yakni memberikan space untuk kegiatan usaha penghuni rumah. Ssehingga ketika RTLH itu tuntas diperbaiki, penghuni tidak lagi menggantungkan hidupnya kepada lingkungan sekitar dan pemerintah, tetapi bisa membuka kegiatan usaha. Dengan begitu, angka pengangguran dan kemiskinan akan mengalami penurunan. (*)
More Stories
Tim RBRA Kemen PPPA Melakukan Visitasi Taman Hijau Demangan
Optimalkan Fungsi THD, Disperkim Kota Madiun Memberlakukan Jam Kunjung Bermain Anak
DAK PPKT On Progress, Disperkim Optimistis Pekerjaan Tepat Waktu