Disperkim Rutin Lakukan Perawatan PJU

KOTA MADIUN (Disperkim) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun rutin menyisir keberadaan lampu penerangan jalan umum (PJU). Sebab  penerangan merupakan hal yang vital.

Kepala Bidang Sarana Prasarana, Utilitas Umum, Pertamanan, PJU dan Pemakaman Disperkim Kota Madiun, Andi Anto mengatakan, pemeliharaan lampu dilakukan secara berkala. Pun dianggarkan Rp200 juta setahun.

Anggaran dengan jumlah yang sama juga untuk pemeliharaan lampu dekorasi yang ada di Kota Madiun. Pemeliharaan dilakukan karena ada kerusakan lampu yang diakibatkan berbagai faktor.

“Ada musibah seperti tiangnya roboh kena angin, tertimpa pohon, ada juga karena faktor umur lampu itu sendiri sehingga segera kita ganti,” ujarnya, Sabtu (21/10).

Andi menyebut karena barang elektronik, maka tingkat keawetannya pun beragam. Padahal lampu PJU dan dekorasi yang dipasang di seluruh titik Kota Madiun memiliki kualitas yang bagus.

“Walaupun kondisinya bagus, kadang ada yang konslet, ada yang mati. Rata-rata lampu LED itu normalnya mampu bertahan 1-2 tahun, tapi kadang ada juga yang sebelum 2 tahun sudah mati, ya itu yang segera kita ganti,” terangnya.

Setidaknya ada lebih 6.500 penerangan jalan umum (PJU) yang sudah terpasang di Kota Madiun. Ribuan lampu itu tersebar di setiap jalan protokol, perkampungan warga hingga di sudut-sudut kota.

“Sebagaimana arahan pak walikota bahwa Kota Madiun sejuta lampu di malam hari,” tambahnya.

Meski begitu Disperkim telah memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk PJU. Setidaknya, bisa mengkontrol nyala dan mati lampu cukup dari smartphone.

Selain itu, keberadaan panel yang mati juga bisa diketahui lebih cepat. Penjadwalan nyala dan mati secara otomatis ditambah dengan penggantian lampu ke LED juga semakin menghemat penggunaan listrik.

“Pada perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini kita melakukan pengadaan PJU tapi pemeliharaan saja,” pungkasnya sembari menyebut tidak ada PJU hilang dicuri orang. (*)