KOTA MADIUN (Disperkim) – Penilaian lomba kebersihan makam hari kedua, Selasa (7/3) menyasar tiga makam di Kecamatan Taman. Tim juri mengawalinya di makam Bulusari, Kelurahan Pandean. Dilanjutkan di tempat pemakaman umum (TPU) Ndoro Patih, Kelurahan Demangan serta TPU Pagu Indah di Kelurahan Manisrejo.
Kedatangan tim juri disambut oleh LPMK, petugas makam dan perwakilan kelurahan. Berbagai inovasi untuk mengubah kesan seram makam pun ditunjukkan oleh masing-masing peserta. Termasuk adanya sejumlah fasilitas pelengkap yang dibangun maupun disediakan di area makam.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Totok Sugiarto meminta inovasi tersebut tidak hanya diciptakan ketika ada lomba kebersihan makam. Karenanya ia berharap kedepan terus ditingkatkan.
“Jadi para peserta ini memang mempersiapkannya dengan matang, sehingga program pak wali (walikota.red) untuk membuat makam ini indah, tidak lagi menyeramkan benar-benar bisa terwujud,” ujarnya.
Ketua Tim Juri lomba kebersihan makam, Budi Santoso menyatakan, penilaian dilakukan secara obyektif. Pun tidak ada kepentingan apapun selain untuk merealisasikan program Pemkot Madiun.
“Penilaian ini dilakukan secara obyektif. Dan kami dari makam ke makam ini untuk menggali informasi sesuai indikator penilaian. Jadi kami tidak ngawur menilainya,” pungkasnya.
Sebelumnya, lomba kebersihan makam di awali di tiga malam wilayah Kecamatan Manguharjo. Yakni Makam Klumpit di Kelurahan Sogaten, Makam Gembel di Kelurahan Manguharjo serta makam Budug di Kelurahan Nambangan Lor.
Sedangkan hari terakhir, Rabu (8/3) penilaian lomba kebersihan makam dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kartoharjo. Yakni makam Kanigoro Kojo di Kelurahan Kanigoro, Makam Pilangbango di Kelurahan Pilangbango serta makam RT 04 di Kelurahan Tawangrejo. (*)
More Stories
Warga Akui Keberadaan Rusun Bermanfaat bagi Masyarakat
Disperkim Serahkan 192 Bansos RTLH dan Jambanisasi
Gelar Rakor dan Evaluasi, Walikota Apresiasi Kinerja Petugas Disperkim