KOTA MADIUN (Disperkim) – Bangunan rusunawa II di Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun tidak lama lagi dihuni. Ini setelah kasus Covid-19 di Kota Madiun melandai, bahkan menuju ke endemi.
Walikota Madiun, Maidi mengatakan, daftar nama yang akan menghuni bangunan rusunawa II telah fixed. Namun demikian pengisiannya menunggu hari baik, jika tidak bulan ini, paling lambat bulan Juni.
“Karena sudah ada kelonggaran dan sudah vaksin lengkap, maka disana akan kita isi. Daftar tunggunya sudah ada. Paling lambat Juni. Tapi prosesnya kan tidak serta merta, mereka cari hari baik seperti pindah rumah itu, makanya kita ikuti,” ujarnya ditemui di Balaikota, Rabu (18/5).
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Totok Sugiarto menyatakan, hunian bertingkat dari Kementerian PUPR itu sejatinya tidak mangkrak. Hanya saja selama ini disiapkan Pemkot sebagai tempat isolasi pasien terkonfirmasi covid-19.
“Meski belum ditempati kami tetap melakukan pemeliharaan. Jadi kami pastikan bangunan tetap bersih dan tidak rusak sebelum dihuni,” katanya.
Seperti diketahui daya tampung rusunawa II berkapasitas 44 unit ruangan masing-masing setara tipe 36 meter persegi. Fasilitas rusunawa II diklaim layaknya apartemen mewah. Satu unit setara rumah tipe 36 (6×6 meter). Di dalamnya ada ruang tamu lengkap dengan meja-kursi, dua kamar plus tempat tidur. Pun, dapur dan kamar mandi.
“Kami juga minta penghuni nanti merawat kamar masing-masing,’’ tandasnya. (*)
More Stories
Disperkim Standbykan Petugas Layani Masyarakat saat Lebaran
Sambut Pemudik, Disperkim Pasang Ornamen Ketupat Sepanjang PSC
Anggota Komisi V DPR RI Apresiasi Pembangunan Rusun Kota Madiun